Asal usul kucing Persia masih dianggap penuh kontroversial karena setiap orang mempunyai versi jawaban yang berbeda-beda. Pada versi populer tentang kucing Persia diperkenalkan pertama kali oleh Pietro della Valle ke italia pada tahun 1620 Masehi, dan kucing Persia dibawa oleh Nicholas Claude Fabri de Peiresc yang dibawa dari Turki ke Prancis. Versi ini belum dapat dijadikan acuan karena versi ini merupakan hasil dokumentasi versi sebelumnya sehingga semuanya dianggap bagian dari versi sejarah tentang kucing Persia.
Keyakinan mulai terbentuk saat kucing Persia diperkenalkan ke Inggris dari Prancis, kucing itu sebelumnya belum memiliki bulu panjang seperti kucing Persia sekarang ini. Sejarah lain mengatakan kucing Persia tumbuh dan berkembang di Turki melalui Angoras Turki dimana berasal dari rasa bulu panjang. Kemudian, versi sejarah lainnya ada yang mengatakan kucing Persia dikembangbiakkan melalui kucing liar Afrika untuk memperoleh bulu yang panjang. Masing-masing versi bisa saja benar dan bisa saja keliru karena orang tidak mempersoalkan darimana kucing Persia berasal melainkan menganggap kucing ini sangat bernilai tinggi darimana pun asalnya.
Pada sebagian orang menganggap kucing ini sangat langka dan banyak disukai oleh kalangan-kalangan elit juga pada versi sejarah lain menganggap bahwa Persia merupakan keturunan dari Felis Libyca yang asal muasalnya dari bangsa Asia dan Afrika. Di samping itu, Persia diperkenalkan ke Eropa lebih dahulu sebelum tahun 1620. Bahkan pada versi sejarah ini Persia diperkenalkan oleh Romawi dan Fenisia sejak tahun 1500 an dan dinyatakan sebagai memiliki nilai jual tinggi. Lalu, di tahun 1900-an kembali Persia diperkenalkan ke Amerika dan Kanada dan dari sana pula bermula kucing menjadi hewan peliharaan yang paling digemari serta dengan cepat menjadi jenis hewan paling populer di dunia.
Selain itu ada beberapa fakta menarik tentang kucing Persia yang perlu diketahui seperti misalnya bulu kucing Persia yang sangat tebal terlihat seperti mantel untuk menghalau penyakit yang masuk. Di samping itu, kucing Persia yang memiliki bulu panjang dibutuhkan perawatan rutin karena bulu yang panjang itu merupakan tempat berkembangbiaknya organisme yang sifatnya pathogen termasuk pula memerlukan mandi serta penyikatan gigi dan bulu. Kucing Persia memang sangat rentan terahadap bakteri dan virus serta masalah kesehatan lainnnya seperti maloklusi gigi, penyempitan lubang hidung, penyakit ginjal polikistik, entropion dan lain sebagianya. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena kucing Persia asalnya dari luar yang iklimnya berbeda dengan Indonesia, bulu yang panjang sebagai tempat parasit bertahan, serta sifatnya yang kurang aktif sehingga mengalami penurunan antibody.
Sepak terjang kucing Persia tidak hanya sampai disitu saja, Persia di zaman ini sudah mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Adanya jenis Persia lainnya muncul akibat persilangan dengan jenis kucing lain sehingga semakin beraneka ragam yang muncul baik dari bentuk tubuh, warna tubuh maupun karakter yang berbeda dari setiap kucing Persia. Kucing Persia memiliki sebutan khusus sesuai dengan jenis ragamnya di antaranya
- Persia medium dengan ciri-cirinya yang unik yaitu memiliki hidung yang mancung, bulunya yang panjang juga ada yang pendek. Di samping itu, nilai harga kucing Persia medium cukup terjangkau.
- Persia Himalayan merupakan kucing warna unik perpaduan antara kucing Persia dengan jenis kucing ras siamesse. Cirinya yang paling menonjol yaitu warna telinga, hidung, ujung kaki serta ekornya berwarna hitam. Sedangkan selebihnya berwarna putih.
- Persia Flatnose, dengan ciri-cirinya hidung pesek, memiliki kepala bulat dan juga badan agak gemuk. Di samping itu, warna yang dimiliki hampir menyamai warna kucing Persia biasa serta nilai harga tergolong menengah kurang lebih sama dengan nilai harga Himalayan.
- Persia Peaknose merupakan jenis Persia yang paling banyak diminati dan terkenal di kalangan pecinta kucing juga pebisnis kucing. Jenis Persia peaknose memiliki tubuh yang menarik dan terlihat gemuk sehingga mengundang ketertarikan orang untuk membelainya. Jenis kucing ini juga sering diikutkan pada perlombaan kontes kucing peliharaan sehingga nilai harga kucing ini relatif tinggi. Sebutan lain dari jenis kucing ini adalah Persia Peaknose Extreem karena memiliki hidung lebih pesek dibanding hidung kucing lainnya.
Penjelasan sejarah dan aneka ragam tentang kucing Persia di atas sebagai upaya memberikan informasi yang belum semua orang tahu. Hal ini juga untuk mengajak para pecinta kucing Persia tidak hanya sekadar merawatnya, menjadikan sebagai objek bisnis, atau pun sebagai teman jalan namun untuk mengetahui sejarah kucing Persia yang dimiliki sehingga sejarah tentang kucing Persia dapat terjaga dan disampaikan kepada generasi selanjutnya.
